Amankan syaratnya, cara menghindari perantara di Sony PS5 Pro 30th Anniversary Edition!

Dalam beberapa tahun terakhir, pembelian produk teknologi populer sering kali dirusak oleh praktik perantara yang membeli barang dalam jumlah besar untuk dijual kembali dengan harga tinggi. Salah satu produk korban utamanya adalah PlayStation 5 (PS5) saat pertama kali diluncurkan pada tahun 2020.

Sekarang dengan pengumumannya Edisi Ulang Tahun ke-30 PS5 Pro— rilis edisi terbatas untuk merayakan ulang tahun ke-30 PlayStation — praktik mediasi kembali menjadi sorotan. Edisi khusus ini hanya diproduksi sebanyak 12.300 unit sehingga menjadi sasaran empuk para tengkulak yang akan menjual kembali konsol tersebut dengan harga yang jauh lebih tinggi dari harga aslinya.

Sony telah berusaha mencegah masalah ini, terutama di Jepang, dengan menerapkan aturan ketat bagi calon pembeli. Namun, tidak ada pembatasan seperti itu di pasar di luar Jepang, sehingga menyebabkan harga lebih tinggi di pasar sekunder. Jadi kita bahas langkah Sony Jepang menghadapi perantara.

Mengapa PS5 Pro 30th Anniversary Edition jadi incaran perantara?

Sistem Anti-Mitrat Hari Jadi ke-30 PS5 Pro

Edisi Ulang Tahun ke-30 PS5 Pro Edisi terbatas oleh Sony untuk merayakan ulang tahun ke-30 konsol PlayStation. Dengan hanya diproduksi 12.300 unit di seluruh dunia, produk ini langsung menjadi incaran para kolektor dan tentunya para calo.

Selain edisi terbatas, konsol ini juga hadir dengan desain retro menarik yang memadukan elemen PlayStation pertama sehingga semakin menambah daya tariknya di kalangan penggemar.

Biaya awal vs biaya perantara

PS5 Pro Banderol edisi terbatas ini adalah $1.000 atau sekitar Rp 15,2 crore. Namun perantara dengan cepat mengambil alih pasar sekunder, menjual konsol tersebut dengan harga yang jauh lebih tinggi, berkisar antara $3.000 hingga $10.000. Beberapa laporan mengatakan bahwa seseorang mencoba menjual konsol ini di eBay seharga $50.000. Hal ini tentunya menjadi sebuah keuntungan besar bagi para penggemar PlayStation yang ingin memiliki sebuah konsol tanpa harus membayar dengan harga yang gila-gilaan.

Strategi Sony Jepang untuk membatasi perantara

Sistem Anti-Mitrat Hari Jadi ke-30 PS5 Pro
Sistem Anti-Mitrat Hari Jadi ke-30 PS5 Pro

Sony Jepang menyadari potensi masalah dengan perilisan PS5 Pro 30th Anniversary Edition. Untuk mengatasinya, mereka menerapkan strategi khusus yang bertujuan untuk membatasi pembelian pihak-pihak yang ingin memanfaatkan kelangkaan konsol ini.

Persyaratan khusus untuk pembelian di Jepang

Ada dua syarat utama yang harus dipenuhi calon pembeli di Jepang:

  • Pembeli harus memiliki akun PlayStation Network (PSN) yang terdaftar di Jepang. Artinya, non-penduduk Jepang atau mereka yang tidak memiliki akun di negara tersebut tidak dapat berpartisipasi dalam pembelian ini.
  • Selain itu, calon pembeli harus sudah bermain setidaknya 30 jam di PS4 atau PS5 antara Februari 2014 dan 19 September 2024.

Persyaratan di atas dirancang untuk memastikan bahwa hanya gamer setia dengan sejarah panjang penggunaan PlayStation yang dapat membeli konsol edisi terbatas ini. Hal ini secara efektif mencegah perantara yang baru saja membuat akun mengakses pemesanan di muka.

Pengaruh Pembatasan terhadap Perantara

Meskipun pembatasan ini tidak sepenuhnya menghilangkan pengalaman perantara, pembatasan ini memberikan perlindungan yang signifikan bagi penggemar sejati PlayStation di Jepang. Dengan persyaratan waktu bermain yang dimulai pada tahun 2014, perantara yang ingin membuat akun tidak akan bisa langsung mendapatkan konsol. Selain itu, pembelian dibatasi hingga satu unit per akun, sehingga mengurangi kemungkinan pembelian dalam jumlah besar oleh satu orang.

Mengapa tidak ada pembatasan serupa di negara lain?

Sistem Anti-Mitrat Hari Jadi ke-30 PS5 Pro
Sistem Anti-Mitrat Hari Jadi ke-30 PS5 Pro

Meskipun Sony Jepang menerapkan strategi anti-perantara yang kuat, negara-negara lain seperti Amerika Serikat atau Eropa tidak. Hal ini menyebabkan kemarahan di kalangan penggemar PlayStation di luar Jepang. Beberapa orang bertanya-tanya mengapa Sony tidak menerapkan kebijakan serupa secara global, mengingat perantara juga sangat aktif di pasar lain.

Misalnya, Amerika Serikat tidak memiliki persyaratan khusus seperti Jepang, yang memungkinkan perantara dengan mudah membeli unit edisi terbatas tersebut dan menjualnya dengan harga selangit. Hal ini membuat konsumen awam kesulitan mendapatkan konsol dengan harga resmi.

Bagaimana pembatasan ini dapat diterapkan secara global?

Meskipun kebijakan anti-perantara di Jepang berhasil membatasi akuisisi oleh perantara, pasar lain mengalami kesulitan dalam menerapkan kebijakan serupa. Salah satu kesulitannya adalah perbedaan adat istiadat dan peraturan masing-masing negara.

Di beberapa pasar, peraturan mengenai pembatasan pembelian mungkin lebih sulit untuk dipatuhi. Selain itu, kebutuhan untuk memverifikasi waktu bermain atau penggunaan akun PSN di berbagai wilayah mungkin memerlukan infrastruktur tambahan yang belum tentu dimiliki Sony di luar Jepang.

Kesimpulan

Sony mengambil langkah tegas untuk memerangi perantara dengan kebijakan khusus di Jepang untuk PS5 Pro 30th Anniversary Edition. Meskipun langkah ini belum diterapkan di pasar global, hal ini memberikan contoh yang baik tentang bagaimana perusahaan dapat melindungi penggemarnya dari tindakan perantara. Pembatasan seperti waktu bermain dan pembatasan regional dapat menjadi solusi jangka panjang untuk memastikan produk terbatas tersedia bagi penggemar sejati.



Berita Terkini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *