Sudahkah Anda memeriksa outletnya tetapi keduanya masih menyala? Kondisi ini disebut “tegangan netral” dan dapat menjadi masalah serius jika tidak segera ditangani. Pada artikel kali ini Studio Jakarta akan membahas alasannya Kabel netral di stopkontak hidup dan resolusi secara rinci.
Arus listrik harus mengalir hanya melalui kabel fasa, bukan kabel netral. Namun bila terjadi masalah pada instalasi listrik, arus dapat mengalir ke kabel netral sehingga menimbulkan potensi bahaya. Oleh karena itu Jakarta Studio berbagi informasi mengenai penyebab, bahaya dan cara mengatasi masalah tersebut untuk mencegah risiko berbahaya.
Apa itu Tegangan Netral?
Netral yang terbentuk adalah kondisi dimana arus mengalir melalui kabel netral. Pada instalasi listrik pada umumnya, hanya kabel fasa yang mengalirkan arus, sedangkan kabel netral berfungsi sebagai jalur balik ke sumber listrik dan tidak mengalirkan tegangan. Jika ditemukan arus listrik pada kabel netral, hal ini menandakan adanya masalah pada instalasi listrik yang perlu segera diatasi.
Arus listrik mengalir dari sumber listrik melalui kabel fasa, melalui perangkat listrik yang terhubung, dan kembali ke sumber melalui kabel netral. Dalam kondisi normal, lubang fase menyala stopkontak listrik Lubang netral adalah satu-satunya yang tidak memiliki tegangan dan hanya arus. Tegangan netral yang aktif menunjukkan ada sesuatu yang mengganggu aliran listrik normal, yang dapat berbahaya.
Alasan tegangan netral di stopkontak
Kabel netral yang seharusnya tidak bertegangan, melainkan arus listrik, bisa disebabkan oleh banyak hal, antara lain:
1. Kabel netral putus
Salah satu penyebab utama netral adalah kabel netral yang putus. Ketika kabel netral putus di suatu tempat dalam rangkaian listrik, arus dari peralatan atau lampu kembali ke sumber melalui cara lain, termasuk kabel netral di stopkontak. Hal ini dapat memberi tekanan pada kabel netral, padahal seharusnya tidak.
2. Sambungan longgar pada terminal netral
Sambungan yang longgar pada terminal netral di stopkontak atau panel listrik dapat menyebabkan tegangan netral. Sambungan yang longgar dapat menyebabkan aliran arus tidak merata dan membebani kabel netral. Untuk mencegah masalah ini, pastikan semua sambungan pada terminal netral kencang dan tidak kendor.
3. Kesalahan pada instalasi listrik
Kesalahan pemasangan, seperti kabel netral tertukar dengan kabel fasa, dapat menyebabkan netral menjadi beraliran listrik. Instalasi listrik ini dapat dilakukan oleh seseorang yang tidak berpengalaman atau tidak mengikuti standar terkait. Kesalahan ini bisa sangat berbahaya dan memerlukan pemeriksaan dan perbaikan segera oleh teknisi listrik profesional.
Bahaya tegangan netral pada stopkontak
Lalu apa bahayanya jika kabel netral pada stopkontak hidup? Tentu saja ada banyak risikonya, antara lain:
1. Risiko sengatan listrik
Warna netral yang aktif menimbulkan risiko sengatan listrik. Ketika kabel netral yang seharusnya tidak beraliran listrik menjadi beraliran listrik, menyentuhnya dapat menyebabkan sengatan listrik. Sengatan listrik ini bisa berbahaya, apalagi jika Anda tidak menyadarinya.
2. Resiko panas berlebih dan kebakaran
Arus yang mengalir melalui kabel netral dapat menyebabkan panas berlebih. Panas ini dapat melelehkan isolasi kabel sehingga menimbulkan percikan api dan akhirnya menimbulkan kebakaran. Oleh karena itu, penting untuk segera mengatasi masalah netral langsung untuk mencegah bahaya kebakaran.
Cara mengatasi tegangan netral pada stopkontak
Kondisi ini sangat membahayakan dan membahayakan sehingga perlu ditangani sesegera mungkin. Jika Anda juga memperhatikan adanya arus pada kabel netral saat memasang stopkontak di rumah, Anda dapat melakukan penyesuaian berikut:
1. Matikan listrik dengan aman
Langkah pertama dalam menangani sumber listrik netral adalah dengan mematikan listrik dengan aman. Pastikan Anda mematikan tuas MCB (miniatur pemutus arus) untuk mematikan aliran listrik ke area yang bermasalah. Hal ini memastikan pengoperasian yang aman tanpa risiko sengatan listrik.
2. Periksa dan perbaiki kabel netral
- Buka penutup stopkontak dengan hati-hati untuk mengakses kabel di dalamnya.
- Cari kabel netral, biasanya berwarna biru atau hitam.
- Periksa apakah kabel netral telah tersambung dengan benar dan tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan seperti robek, robek atau terbakar.
- Jika terdapat tanda-tanda kerusakan, segera ganti atau perbaiki kabel yang rusak tersebut. Pastikan sambungan kabel netral kencang dan aman.
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
Apa yang harus Anda lakukan jika menemukan stopkontak dengan tegangan netral?
Jika menemukan stopkontak bertegangan netral, segera matikan listrik melalui MCB dan periksa kabel netral. Jika ragu, hubungi teknisi listrik untuk perbaikan.
Apakah semua outlet mungkin mengalami masalah ini?
Tidak semua soket mengalami masalah ini. Masalah netral langsung biasanya disebabkan oleh pemasangan yang tidak tepat atau kerusakan kabel.
Seberapa sering saya harus memeriksa instalasi listrik di rumah?
Disarankan agar Anda memeriksa kabel listrik di rumah setidaknya setahun sekali atau kapan pun Anda mencurigai adanya masalah pada sistem kelistrikan.
Kesimpulan
Tegangan netral di stopkontak adalah masalah serius yang disebabkan oleh putusnya kabel netral, sambungan longgar, atau kesalahan pemasangan. Keadaan ini berbahaya karena dapat menimbulkan sengatan listrik, kerusakan peralatan elektronik, atau bahkan kebakaran. Jika Anda menemukan masalah yang paling serius, segera matikan listrik dan periksa kabel netral pada stopkontak. Periksa peralatan listrik secara teratur dan cari bantuan profesional jika perlu.
Berita Terkini