BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Sukses meraih gelar juara Ligue 1 2023/2024 membuat Persib tidak akan tenang. Seperti yang dilakukan pelatih kiper Luisinho Passos pada 10 Mei 2024 di Stadion Siliwangi Bandung, perkembangan pemain di tim muda semakin membaik.
Ia bersama Persib kembali menggelar klinik kepelatihan dengan 16 kiper terpilih. Nomor tersebut dipilih dari tim Akademi Persib dan diantaranya ada 4 kiper wanita.
Ini merupakan program berkelanjutan Persib untuk meningkatkan kualitas pemain sepak bola di level muda. Menurut Luiz, program tersebut dinilai sangat bermanfaat karena bisa lebih cepat meningkatkan kualitas pemain sekaligus menjaga hubungan dengan tim akademi.
“Itu cara terbaik bagi klub seperti Persib untuk memiliki Akademi, sehingga mereka memiliki hubungan yang baik antara akademi, para pelatih akademi, dan pelatih kiper pertama. Bagi saya, hubungan ini sangat penting. Kami melatih kiper-kiper bagus dari akademi. untuk masuk tim papan atas,” kata Luis kepada awak media.
Pada program coaching Clinic ini, ia menilai seluruh peserta mempunyai modal berupa teknik dasar yang kompeten. Namun hal tersebut belum cukup, peserta harus terus mengembangkan potensinya untuk menjadi penjaga gawang yang berkarakter.
“Bagi saya, kiper-kiper ini memiliki kualitas yang bagus. Mereka masih bisa berkembang, tentunya masih muda dan perlu ditingkatkan, namun ada kedisiplinan dan semangat yang baik dalam latihan. “Semua ini sangat penting sebagai langkah awal dan saya senang karenanya,” jelas pria asal Brasil itu.
Louis juga berpesan agar setelah program coaching Clinic selesai, rutinitas peserta dapat tetap terjaga. Apalagi menurutnya, kunci utama kesuksesan seorang kiper adalah kemampuan menjaga kedisiplinan dengan baik.
BACA JUGA: Reputasi tinggi Persib akan menjadi bumerang bagi pemain baru
Tak hanya di dalam lapangan, Louis berpesan agar kedisiplinan juga dijaga di luar lapangan. Ia menilai disiplin tersebut berdampak besar bagi masa depan para pemain, terutama saat mereka memulai karir sebagai pesepakbola profesional.
“Saya berbicara dengan mereka tentang menjadi penjaga gawang yang baik dan profesional, namun yang paling penting adalah mempersiapkan diri untuk hidup. Makanya harus terus disiplin dan kerja keras, tidak hanya saat latihan, tapi juga di rumah. dia menutup.
(RF/Usk)
Berita Terkini